Menggali Lebih Dalam Prinsip Ekonomi Islam
Menyelami Landasan Agama untuk Kesejahteraan Ekonomi
Ekonomi Islam menawarkan pandangan yang unik dan holistik tentang bagaimana masyarakat seharusnya mengelola kekayaan dan sumber daya. Ditarik dari ajaran Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW, ekonomi Islam tidak hanya tentang aspek transaksi dan keuangan, tetapi juga tentang keadilan sosial, distribusi kekayaan, dan kesejahteraan umum.
1. Konsep Kepemilikan dan Kekayaan
Hadis juga memberikan panduan yang kuat tentang kepemilikan. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya harta itu adalah hijab (penghalang) di antara seseorang dan api (neraka).” (HR. Ahmad) Hadis ini menekankan pentingnya menggunakan kekayaan dengan bijaksana dan dalam ketaatan kepada Allah
2. Konsep Zakat dan Infaq
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya infaq dalam hadisnya. Beliau bersabda: “Sedekah itu dapat memadamkan murka Allah.” (HR. Tirmidzi) Hadis ini menyoroti efek positif dari memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, tidak hanya dalam konteks kebaikan sosial tetapi juga dalam mendapatkan ridha Allah.
3. Konsep Keadilan dalam Transaksi
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya keadilan dalam berbisnis. Beliau bersabda: “Berjual belilah kalian, tetapi janganlah kalian saling menganiaya.” (HR. Muslim) Hadis ini menekankan bahwa keadilan harus menjadi landasan dalam semua transaksi ekonomi, tanpa penindasan atau penipuan.
4. Konsep Kerja Keras dan Etika Kerja
Hadis juga menekankan pentingnya etika kerja yang baik. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berdagang, maka hendaklah dia jujur.” (HR. Bukhari) Hadis ini menegaskan bahwa kejujuran harus menjadi prinsip dasar dalam setiap aktivitas ekonomi, termasuk dalam bisnis.
Sambutan Presiden Direktur Koperasi BMI Grup sekaligus Direktur Utama Kopsyah BMI
Kamaruddin Batubara selaku Presiden Direktur Koperasi BMI Grup dan Direktur Utama Kopsyah BMI menyatakan bahwa HRSH ini adalah bukti program GASITERU (Gerakan sedekah infak tiga ribu seminggu) yang terus menerus digaungkan dan diimplementasikan oleh Anggota Kopsyah BMI. “kenapa sedekah? Jangan takut miskin! Tidak ada yg jatuh miskin karena sedekah” ucap Kambara. Ia mengatakan harus terus sedekah karena dengan sedekah dapat memperpanjang umur, membuka pintu rezeki, dijauhkan dari marabahaya, dijauhkan dan disembuhkan dari penyakit susuai dengan janji Allah. “Kumpulkan uangnya, sedekahkan di BMI, insyaAllah luar biasa manfaatnya” tutur Pria penerima Penghargaan Rekor Muri Indonesia tersebut.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Kambara tersebut mengajak warga untuk memperbaiki taraf hidupnya. “Kita harus jadi orang yang jujur, amanah, tanggung jawab, disiplin, kerja keras. Anak kita harus jadi lebih baik daripada kita” tutur Kambara. Hal tersebut sejalan dengan ikrar anggota Kopsyah BMI yang “mendorong anak-anak untuk terus bersekolah”
Kesimpulan
Ekonomi Islam bukan sekadar tentang mencari keuntungan materi, tetapi juga tentang mencapai kesejahteraan spiritual dan sosial. Dengan memahami prinsip-prinsip yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis, umat Islam dapat menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkelimpahan. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, ekonomi Islam dapat menjadi model yang berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan